Cerita Pelajar SMKN 3 Madiun Magang Kerja ke Jerman
Cerita Pelajar SMKN 3 Madiun Magang Kerja ke Jerman dan Jepang, Hanya Magang Gaji Bisa Sampai Rp 25 Juta Sebulan MADIUN – Kesempatan mendapatkan pengalaman di luar negeri tidak hanya datang dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau perkuliahan. Kesempatan luar biasa itu juga bisa datang dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Seperti sebelas anak dari SMKN 3 Madiun yang berkesempatan magang kerja di Jerman dan Jepang. Selain mendapatkan pengalaman, mereka juga digaji mulai Rp 15 sampai 25 juta sebulan.
"Pemagangan ke luar negeri ini merupakan bagian dari program SMK PK (Pusat Keunggulan) dari Kemendikbudristek. Dan SMKN 3 Madiun ini salah satu SMK yang sudah berstatus SMK PK di Kota Madiun,’’ kata Guru Pendamping, Hariyadi, Selasa (6/8).
Di Kota Madiun memang ada beberapa SMK yang sudah berstatus SMK PK. Namun, hanya SMKN 3 Kota Madiun yang memiliki program pemagangan ke luar negeri. Setidaknya, pemerintah pusat melalui kementerian terkait menggelontorkan anggaran Rp 150 juta untuk program tersebut. Pihak sekolah dipersilahkan untuk melakukan seleksi secara mandiri.
"Dari 40 pelajar kelas XII yang mengikuti seleksi, hanya ada sebelas yang kami nyatakan lolos,’’ ungkapnya.
Mereka akan terbagi menjadi dua. Sembilan anak akan magang ke Jepang dan dua lainnya akan magang ke Jerman. Mereka akan magang selama tiga tahun. Untuk tempat magangnya belum ditentukan. Biasanya menyesuaikan minat dan kejuruan dari pelajar tersebut. Hariyadi menambahkan ada perbedaan dari magang di Jepang dan Jerman. Magang di Jepang sepenuhnya langsung terjun ke dunia kerja. Sementara untuk di Jerman ada perkuliahan di sela magang. Tak heran, dua anak yang magang di Jerman juga akan mendapatkan sertifikat.
‘’Jadi kalau yang ke Jerman semacam ada vokasinya. Sebulan kuliah sebulan magang terus begitu sampai tiga tahun. Gajinya juga sama dari Rp 15 juta tetapi kalau ada lembur dan lainnya bisa sampai Rp 25 juta,’’ ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar